Covid-19 Masuk ke Pelosok Negeri

Hari ke-73 Tantangan Menulis

By Danang Margono, M.Pd.

Hari ini kustater motorku menuju sekolah dengan masker yang menyesakkan nafasku. Maklum selama ini tidak pernah menggunakan masker jadi terasa menyulitkan. Jalan tampak lengang seperti tak bernafas nyaris sepi. Pasar yang biasanya rame pengunjung tadi seakan membisu dan tak berdenyut. Rasanya rindu sekali sudah 2 minggu di rumah tak ada aktivitas yang berarti.

Sampai di sekolah pukul 08.00 pagi. Sekolah tampak sepi karena yang datang hanya beberapa guru dan staf tata usaha yang piket. Kusapa rekan-rekan sekolah hanya dengan salam dan senyum. Terasa banget ada yang hilang karena biaanya ketika ketemu kita berjabat tangan. Di sekolah pun sudah disediakan handsanitizer yang disipakan untuk tamu ataupun guru yang piket. Alhamdulillah 3 hari yang lalu sekolah sudah disemprot desinfektan sebagai usaha kewaspadaan pencegahan covid-19.

Sebenarnya aku datang bukan karena piket, tapi ada tugas dari kepala sekolah untuk membuat surat pemberitahuan belajar di rumah untuk siswa yang diperpanjang. Menindaklanjuti surat edaran dari dinas untuk diteruskan ke semua siswa melalui group wa kelas masing-masing.

Salah satu bunyi surat adalah bahwa sesuai surat edaran dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Nomor T/00770/443.2/2020 tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan dalam Rangka Kesiapsiagaan dan Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19), maka kami memberitahukan kepada Bapak/Ibu orang tua/wali peserta didik bahwa :

1. Mempertimbangkan dinamika penyebaran Covid-19 yang semakin berkembang serta masih dalam masa darurat, maka kebijakan proses belajar di rumah diperpanjang sampai dengan tanggal 11 April 2020.

2. Kegiatan penerimaan hasil PTS/PraUS, Penilaian Harian, Ujian Sekolah (kelas IX), Penilaian Akhir Tahun (kelas VII dan VIII) menunggu informasi lebih lanjut.

3. Selama peserta didik belajar di rumah, mohon bantuan dan kerjasama orang tua /wali peserta didik untuk :

a. Memantau aktivitas putra/putrinya agar mengurangi bermain di luar rumah

b. Menganjurkan kepada putra/putrinya untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan selalu cuci tangan pakai sabun / handsanitizer secara rutin, menerapkan etika batuk, memakai masker jika batuk/flu, berolahraga dan menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit.

Setelah selesai surat aku share di group untuk diteruskan di group kelas masing-masing. Tugas kedua aku berangkat adalah membuat daftar piket untuk guru dan karyawan. Piket ini merupakan piket perpanjangan kesiapsiagaan dan kewaspadaan covid-19. Piket ini dibuat sesuai edaran dari dinas tentang perpanjangan belajar di rumah terhitung tanggal 30 Maret sampai 11 April 2020.

Kalau tahun-tahun kemarin hati inisenang ketika membuat pemberitahuan libur. Karena kita bisa berlibur berkunjung ke tempat atau obyek wisata. Terasa lengkapliburannya Karen dapat menikmati libur. Tapi libur ini kasmi harus tetap berada di rumah mengurangi aktivitas di luar rumah. Bahkan tidak boleh keluar kota karena kota tetangga terdekat sudah dinayatak tertutup alias lock down.

Terasa sedih saat menulis surat dan piket ini. Kapan bencana covid-19 ini mereda. Ya Allah semoga bencana ini segera berlalu sehingga kami bisa beraktivitas normal seperti biasanya. Ampunilah kami ya Allah. Semoga kami dapat melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadlan dengan bak tanpa rasa was-was dan ketakutan terhadap bencana ini.