Aku Menyerah Tantangan 365

Hari ke-94 tantangan menulis

By Danang Margono, M.Pd.

Kemampuan menulis bukan dilahirkan. Artinya bahwa kemampuan menulis didapat seseorang bukan karena bakat bawaan lahir. Tapi kemampuan menulis bisa diperoleh karena kebiasaan menulis. Atau dengan kata lain seseorang akan mempunyai kemampuan menulis jika terus dilatih, diasah keterampilannya.

Pendapat itu sering aku baca di artikel para senior gurusiana. Ya, mereka yang sudah bergabung lebih lama dengan gurusiana sejak 2017. Pendapat ini benar adanya. Jadi menulis bukan karena bakat tetapi karena menumbuhkan ketrampilan menulis. Keterampilan menulis akan diperoleh jika seseorang terbiasa menulis. Terbiasa menulis akan dipeoroleh dengan berlatih menulis, berlatih dan berlatih. Atau istilahnya pak CEO menulis, menulis, dan menulis.

Sejak mengenal gurusiana januari 2020. Aku tertentang untuk menaklukan tantangan menulis 30 hari. Tertatih, tatih aku menyelesaikan tantangan itu. Penat dan lelah terasa apalagi ketika beban dan volume pekerjaan di sekolah tak terukur. Rasanya

Rasanya pengin segera mengakhiri tantangan menulsi 30 hari. Setelah itu akan berhenti. Ya, di awal aku memang hanya ingin mencoba menyelesaikan tantangan 30 hari. Hari pertama dan kedua rasanya berat sekali menyelesaikan satu artikel. Kadang terbersit utnuk menyerah karena menulis rasanya susah sekali. Berat sekali rasanya menggali atau menemukan ide. Mungkin lebih berat dibanding membawa beban 50 kilogram.

Setelah menamatkan 30 hari menulis, ternyata aku sudah merasakan asyiknya menulis. Menulis bukanlah beban hingga aku bertekad melanjutkan menulis 30 hari selanjutnya. Rasanya semakin ringan aku menulis satu artikel satu hari. Hingga 60 hari dapat aku selesaikan dengan baik. Alhamdulillah tidak pernah remidi.

Ternyata menulis sesuatu yang mengasyikkan, menantang dan membuahkan mimpi. Setelah mengikuti beberapa challenge dan lomba yang diadakan gurusiana membuahkan hasil. Semakin ringan aku menulis, bahkan tidak pengin berhenti. Hingga predikat gurusianer emas aku raih. Belum beberapa buku antologi hasil memenangi lomba gurusiana. Jadilah mimpi selama ini terwujud setelah bergabung di gurusiana. Ya aku emang punya mimpi untuk membuat buku. Alhamdulillah kini aku memiliki minimal 4 buku antologi terbitan media guru.

Ah, siapa bilang aku akan berhenti menulis atau menyerah dalam tantangan 365 hari. Itu salah besar. Insya Allah aku menerima tantangan ini denan basmallah. Semoga aku bisa menuntaskan tantangan ini dengan baik tanpa halangan yang berarti. Semoga diberi kesempatan dan kesehatan agar bisa menulis dengan baik.

Jadi yang bilang aku menyerah tantangan menulis 365 hari adalah keliru. Ya Rob berilah kekuatan, kesehatan dan kesempatan sehingga tantangan ini dapat aku selesaikan dengan baik. Aamiin…2x

Terima ksih gurusiana yang telah melatih keterampilan menulisku. Terima kasih pa CEO yang telah memberikan spirit dan memberikan kesempatan bertemu dengan Bapak sosok yang menginspirasi. Terima kasih para gurusianer semua. Ayo bersama menaklukan tantangan menulis 365 hari ini.

Sekian, terima kasih