Begaimana Menaklukan Rubik ?

Hari ke-97 tantangan menulis

By Danang Margono, M.Pd.

Sejak pendemi corona ini menyapa, anakku yang belajar di luar kotapun pulang. Menyelesaikan berbagai jenis tugas moda daring dan belajar di rumah. Ternyata kegiatan belajar di rumah terus diperpanjang. Terakhir informasi dari dinas pendidikan kabupaten Brebes, libur wabah pandemic ini diperpanjang sampai 29 Mei 2020.

Alhasil, dengan panjangnya kegiatan belajar di rumah, menuai rasa jenuh dan bosan. Berbagai cara di tempuh untuk mengusir dan membunuh rasa tersebut. Ketiga anakku berkumpul di rumah dalam rangka “melawan” corona.

Alief, anakku yang belajar di luar kota pulang dengan membawa mainan. Mainan klassik yang sering kita lihat tapi tidak pernah bisa menyelesaikan challengenya. Ya, rubik, permainan berbentuk kubus yang harus diselesaikan dengan menyusun warna pada masing-masing sisi. Masing-masing sisi harus satu warna. Biasanya warna rubik meliputi orange, merah, kuning, hijau, biru dan putih.

Dengan semangat 45, dia berbagi ilmu menyelesaikan rubik kepada adik-adiknya. Aku yang mendengar saja pusing dibuatnya. Akupun tertarik untuk bisa menaklukan rubik. Ternyata beberapa hari aku pelajari tidak bisa menyelesaikannya. Sementara dua anakku tampak step by step bisa menyelesaikan dengan baik. Maklum, otakku yang sudah bebel menerima rumusnya.

Ya, untuk menyelesaikan rubik ternyata membutuhkan teknik dan rumus. Tanpa rumus tersebut insya Allah sebulan belajarpun tidak akan terselesaikan. He,he…. Bagaimana sih rumusnya?

Ya, intinya permainan rubik ini sedikit mengurangi rasa jenuh. Jenuh karena harus belajar di rumah dalam waktu lama. Kurang lebih 2,5 bulan berada di rumah. Permainan ini murah meriah dan alatnya murah dan mudah didapat.

Ketika aku Tanya bagaimana rumus menyelesaikan rubik.? Anakku yang ketiga Hani menjawab dengan catatan seperti ini. Pertama, membuat kross pada salah satu. Langkah kedua, menyamakan warna pada salah satu sisi, misal salah satu isis dibuat warna orange. Langkah ketiga, membuat lawyer ke-2. Keempat, menggunakan rumus jam sembilan, rumus setrip. Dan langkah terakhir dengan rumus teng, rumus ikan, rumus plus, rumus panjang dan akhiran.

Ya, anakku yang pertama emang sudah sangat mahir. Mampu menyelesaikan rubik dengan waktu 1 menit. Adiknya mampu menyelsaikan rubik dengan durasi waktu 2 menit. Dan anakku yang ketiga/ sibungsu dapat menyelesaikannya dalam waktu 3 menit. Jangan tanya berapa menit kalau aku bermain rubik. Sangat pasti dan yakin aku menjawabnya dengan singkat. Otakku tak mampu menyelesaikan rubik. Dari pada pusing mendingan menulis ajah. Ya, menulis lebih mudah daripada menyelesaikan rubik. Ha…ha…

Sekian, terima kasih.